reborneo.com – Peserta Erau International Folklore and Arts Festival 2015 asal 13 negara bersama Bupati Kutai Kartanegara Rita widyasari melakukan aksi menanam pohon buah buahan di kawasan Pulau Kumala Tenggarong. Pada kegiatan bertajuk Green Kumala ini, 500 bibit pohon buah khas Kutai ditanam .
Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan Erau dan Internasional Folklore and Art Festival bukan sekedar gelaran seni dan budaya saja, tetapi ada kegiatan cinta lingkungan dengan penanaman pohon penghijauan dan upaya ketahanan pangan. Yaitu disamping menghijaukan lahan sekaligus upaya budidaya dan melestarikan serta memperkenalkan buah-buahan asli Kutai seperti Lai dan Durian.
Penanaman bibit buah ini menurut Rita bisa menjadi kenang-kenangan bagi partisipan Erau dari 13 negara tersebut, bisa saja suatu saat mereka kembali dan memetik buah hasil tanamannya. Rita juga berencana menjadikan Pulau Kumala sebagai Agro Wisata atau wisata khusus buah-buahan khas Kutai. Sebab Pulau Kumala kedepan akan menjadi tujuan wisiata andalan di Kukar.
Kini Pemkab Kukar sedang melakukan pembenahan pulau tersebut, diantaranya membangun jembatan untuk pejalan kaki dari kota Tenggarong menuju pulau tersebut. Sementara anggota peserta EIFAF dari Polandia Irene mengapresiasi kegiatan penghijauan sebagai upaya bersama untuk mengantisipasi perubahan iklim.
Pada kegiatan Green Kumala ini ditanam 500 pohon buah terdiri dari 300 bibit bantuan Bankaltim dan 200 dari Dinas Pertanian Kukar.(umar/joe)
0 komentar:
Posting Komentar