Senin, 08 Juni 2015

Pasak Bakudapati Fasilitasi Pelaku Ekonomi Lemah

reborneo.com - Penyelenggaraan Erau Adat Kutai Kartanegara dipadu Erau Internasional Folklore and Art Festival 2015 yang berlangsung sepekan bukan melulu sarana mengangkat potensi pariwisata. Namun di sisi lain mampu pula memacu kreatifitas warga dalam meningatkan ekonomi kerakyatan.

Di pusat kegiatan Erau kawasan Stadion Rondong Demang Tenggarong selain ada Erau Expo Vaganza terdapat pula ratusan lapak, gerai dan outlet yang menjajakan aneka kuliner dan produk kreatif lainnya. Mereka adalah para pelaku ekonomi kelas bawah yang biasa berusaha di pasar malam atau pasar kaget di kaki lima. Dan bahkan diantaranya terdapat pelaku ekonomi pemula atau dadakan yang memanfaatkan ajang Erau sebagai lahan potensial mencari nafkah tambahan.

(Pengurus DPP Pasak Bakudapati foto bersama saat pembukaan Erau Adat 2015)

Menyikapi minat pelaku ekonomi lemah dan pemula itu direspon organisasi kemasyarakatan etnis kepemudaan Kaltim yaitu Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Anak Suku Asli Kalimantan Banjar, Kutai, Dayak, Paser dan Tidung atau DPP Pasak Bakudapati. Ormas tempat berhimpun etnis pemuda di Kaltim ini memfasilitasi para pelaku ekonomi bawah dan pemula itu dengan menyediakan sejumlah lahan di sekitar Stadion Rondong Demang untuk mendirikan outlet dan gerai tempat pelaku ekonomi lemah menjajakan beragam jenis usahanya. Baik usaha kuliner seperti Bakso, gorengan, Bakpao, terang bulan, martabak dan kerak telor. Kemudian berbagai jenis minuman dingin dan panas. Sedang jenis jualan lainnya mainan anak anak, pakaian wanita dan pria, perhiasan dan souvenir hingga batu mulia.

(Sejumlah outlet dan gerai hingga lapak di arena Erau Stadion RD Tenggarong)

Ketua DPP Pasak Bakudapati Rizal Ahmad Dewer MSi ditemui usai pembukaan Erau 2015 lalu mengatakan, pengembangan ekonomi kreatif tidak terbatas dalam berbagai bidang usaha tertentu. Namun perlu digali secara kreatif sehingga memberikan nilai tambah bagi pendapatan. Menyinggung keterlibatan pihaknya berpartispasi dalam kegiatan Erau, merupakan wujud pemberdayaan dari pemerintah maupun Kesultanan Kutai Kartanegara terhadap peran serta kelompok masyarakat dalam pembangunan daerah. Menurutnya pemberdayaan masyarakat lokal perlu dilakukan baik dari aspek peningkatan mutu SDM maupun ekonomi. Pemda juga diharapkan di luar even Erau tetap berkomitmen terhadap pemberdayaan ormas lokal dengan memberikan tanggung jawab untuk turut serta memajukan daerah.

Lahan lapak tempat berjualan di pusat keramaian Erau yang dikoordinir Pasak Bakudapati bersama Pemuda Karya Kukar dialokasikan untuk 60 stand bagi pelaku ekonomi lemah secara gratis. Hanya saja pihak koordinator memungut sewa tenda yang digunakan pedagang dengan harga sangat terjangkau (umar/joe).

0 komentar:

Posting Komentar