Sabtu, 16 Mei 2015

Planetarium Jagad Raya Tenggarong

Planetarium Jagad Raya Tenggarong terletak di Jalan Pangeran Diponegoro, di sebelah kiri bangunan Museum Mulawarman dan dibangun pada tahun 2002 dan diresmikan pada tanggal 16 April 2003 oleh Wakil Presiden RI ketika itu, Hamzah Haz. Pembangunan planetarium ini merupakan bagian dari program Gerbang Dayaku (Gerakan Pengembangan dan Pemberdayaan Kutai) yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Planetarium ini merupakan jendela alam semesta ketiga di Indonesia setelah di Jakarta dan Surabaya. Tempat ini juga sekaligus sarana wisata ilmu pengetahuan untuk menikmati keindahan alam semesta berupa bintang-bintang, planet dan segala sesuatu di angkasa luar.


Planetarium ini memiliki ruang pertunjukan, ruang pameran dengan 52 buah poster tentang objek-objek di tata surya, galaksi, dan alam semesta. Ada pula perpustakaan dengan ruang baca lesehan, serta 2 (dua) buah teleskop yang sering digunakan ketika ada acara pengamatan benda langit. Jika sedang dibuka untuk umum, Anda juga dapat melihat proses pengamatan hilal bulan Ramadhan dan Syawal yang dilakukan oleh Planetarium Jagad Raya bekerja sama dengan Observatorium Bosscha – Bandung dan Kementarian Komunikasi dan Informasi, atau pengamatan langit malam dalam rangka Global Astronomy Month , yang terakhir dilaksanakan April 2011 ini, pengamatan Matahari, serta astrofotografi.


Planetarium ini menggunakan proyektor bintang Sky Master ZKP-3 produksi Carl-Zeiss Jerman sebagai proyektor utamanya dengan tinggi maksimum 2750 mm dan berat mencapai 250 kg, lensa yang dimilikinya adalah 100 lensa. Memproyeksikan gambar matahari, bulan, komet, meteor, bintang, rasi, galaksi dan lain-lain. Selain proyektor utama, pada Skymaster ZKP 3 juga terdapat pendukung lainnya berupa proyektor effect dan 8 buah proyektor slide yang berfungsi untuk memproyeksikan gambar.Selain proyektor utama, terdapat sembilan proyektor lain, yaitu delapan proyektor slide yang enam di antaranya memiliki kemampuan allsky projection dan sebuah proyektor meteor. Ruang pertunjukan di planetarium ini berada di lantai dua dengan kapasitas maksimal 92 tempat duduk dengan ruangan berbentuk kubah yang memiliki diameter 11 meter.


Wahana ini dibuka setiap hari, termasuk hari libur nasional dari jam 08.00-14.00 WITA. Meski demikian, karena adanya aturan batas minimal kuota pengunjung, pada Hari Senin-Jumat, pertunjukan baru dapat diselenggarakan jika minimal ada 40 orang pengunjung. Pada akhir pekan, biasanya planetarium ini ramai dikunjungi masyarakat, sehingga terdapat pertunjukan reguler yang berlangsung setiap satu jam, mulai jam 10.00 WITA.


Planetarium juga terus dibenahi termasuk sarana dan prasarana edukasi lainnya. Salah satunya saat ini sudah terdapat taman tata surya yang menarik untuk dikunjungi yang bernama "Taman Tata Surya". taman ini termasuk langka, di Indonesia baru ada di Planetarium Jagad Raya Tenggarong. (rhi)


0 komentar:

Posting Komentar